"BERSAMA MENGENAL DAN MENCEGAH TBC/TB"
LATAR BELAKANG
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang
paling sering (±80%) terjadi di paru-paru. TB adalah penyakit infeksi tunggal
yang paling mematikan dan merupakan penyebab kematian no 2 setelah penyakit
jantung.
Penyakit TB tersebar diseluruh dunia, disamping banyak kasus
baru kurang lebih 8 juta per tahun dengan angka kematian meningkat sampai 2-3
juta manusia per tahun. Diseluruh dunia setiap 18 detik terdapat orang yang
meninggal akibat penyakit ini.
Di Indonesia dengan prevalensi TB positif 0,22%
(laporan WHO 1998), penyakit ini merupakan salah satu penyakit rakyat penting
yang tiap tahun mengakibatkan banyak korban. Jumblah penderita di indonesia
menduduki peringkat ketiga terbesar setelah india dan cina, denagan angka
kematian 140.000 jiwa per tahun dan lebih dari 500.000 kasus baru per
tahun yang merupakan tingkat infeksi tertinggi didunia.
Menurut badan kesehatan dunia (WHO) diindonesia
setiap 4 menit satu orang meninggal atau ekifalen dengan ±400 kematian setiap
hari akibat TB yang merupakan penyebab kematian kedua bagi orang dewasa di
indonesia.
Kawasan indonesia timur merupakan daerah yang banyak
penderitanya. Prevalensi di NTT dan Timur Tengah dalah 700 per 100.000 penduduk.
Penyakit ini diketemukan terutama diantara rakyat ekonomi menengah kebawah yang
gizi makanannya tidak memadai dan hidup dalam keadaan sosian-ekonomi Hygiene
dibawah normal. Lagi pula krisis ekonomi meningkatkan jumblah penderita, karena
daya tahan tubuh berkuran akibat menurunnya asumsi gizi dan kualitas
lingkungan.
Menurut hasil Survey Kesehatan Rumah Tangga
(SKRT) tahun 1995 TBC di Indonesia merupakan penyebab kematian ketiga terbesar
setelah penyakit kardiovaskuler dan merupakan penyakit nomor satu terbesar
dalam kelompok penyakit infeksi. Kematian akibat TBC pada wanita lebih banyak
daripada kematian karena kehamilan, persalinan, dan nifas
Karena
itu upaya pencegahan dan pemberantasan TB merupakan tanggung jawab bersama
antara pemerintah dan masyarakat serta tenaga kesehatan
Strategi
nasional telah sejalan dengan petunjuk internasional WHO, yaitu DOTS (Directly
Observed Treatment Shortcourse) dan strategi Stop TB, serta konsisten dengan
Rencana Global Penanggulangan TB yang diarahkan untuk mencapai Target Global TB
2005 dan Tujuan Pembangunan Milenium 2015.
Enam komponen strategi dan implementasi Stop TB
adalah:
2. Merespon
masalah TB-HIV, TB-MDR dan tantangan lainnya.
4. Melibatkan
semua pemberi pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta.
5. Memberdayakan
pasien TB dan masyarakat.
6. Melaksanakan
dan mengembangkan riset.
Dengan
demikian, disinilah pentingnya peran tenaga kesehatan smemberikan informasi dan
pengetahuan tentang hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit TB, sehingga
penderita serta yang bukan penderita dapat menerapkan pola hidup yang sehat dan
yang mengakibatkan penderita harus mengalami perawatan yang lama bisa
dihindari, karena masih banyak masyarakat yang kurang mengenal dengan baik dan
benar tentang penyakit TB
Apa itu TB?
Tuberkulosis
, disingkat TB, adalah suatu penyakit menular yang paling sering (±80%)terjadi
di paru-paru.Penyebabnya adalah suatu basil gram-positif tahan-asam dengan
pertumbuhan sangat lamban,yaitu Mycobacterium tuberculosis (Yun.mycos=dinding
selnya bersifat sebagai lilin).(dr.Robert Koch,1882).
TB adalah
penyakit infeksi tunggal yang paling mematikan dan merupan penyebab kematian no
2 setelah penyakit jantung.
Mycobacteri
tidak mengeluarkan enzin ekstraseluler maupun toksin.Penyakit perkembang karna
kuman mampu berkembang dan mempernanyak diri didalam sel-sel fagosit dan tahan
terhadap enzim-enzim pencernaan.
Gejala
penyakit TB
gejala-gejala penyakit TB sering tidak di sadari dan kebanyakan
orang hanya menyepelekannya, penyebab penderita penyakit TB bertambah parah
yaitu tidak memeriksakan diri sejak awal ke dokter atau rumah sakit,dan malah
membiarkannya.
Inilah beberapa gejala TB yang perlu kita sadari sebelum menjadi lebih parah
*batuk lebih dari 3 minggu
*batuk berdahak disertai bercak atau darah
*demam meriang, berkepanjangan
*nyeri dada dan sesak nafas
*berkeringat tanpa sebab pada malam hari
*badan lemas
*nafsu makan berkurang
*berat badan menurun
Bagaimana Penularan TB?
Penyakit
TB ditularkan dari orang ke orang lainnya melalui saluran pernapasan dengan
menghisap atau menelan percikan ludah atau dahak yang mengandung basil dan
dibatukan oleh penderita TB terbuka.Kuman mycobakterium tubercolosis berpindah
dari satu orang ke orang lain melalui batuk atau bersin.
Atau juga
karna adanya kontak antara tetes ludah tersebut pada luka dikulit.
Dalam
percikan ludah ini kuman dapat hidup beberapa jam dalam udara panas
lembab,dalam nanah bahkan beberapa hari.
Untuk
membatasi penyebaran perluh sekali di periksa semua anggota keluarga dekat yang
erat hubungannya dengan penderita .Dengan demikian penderita dapat dideteksi
pada waktu dini.
Bagaimana
Pencegahan TB?
Ada banyak kesalahpahaman mengenai penularan penyakit TB.
Umumnya terdapan anggapan bahwa TB bersifat sangat menular,tetapi pada
hakikatnya bahaya infeksi relatif tidak begitu besar dan dapat disamakan dengan
penularan penyakit infeksi saluran pernafasan lainnya,selesma dan
influenza.Akan tetapi bahaya semakin meningakat,karma seringkali seseorang
tidak diketahui sudah menderita TB (terbuka) dan dapat menularkannya pada
orang-orang di sekitarnya sebelum penyakitnya terdeteksi.
Penularan
perlu diwaspadai dengan tindakan pencegahan untuk menghindari infeksi karena
percikan dahak dari seseorang penderita ke orang lain:
~Salah satu
cara adalah batuk dan bersin dengan menutup mulut atau hidumg menggunakan sapu
tangan atau tisu (sekali pakai).
~Juga harus
menjaga jarak bila berbicara dengan seseorang penderita TB.
~Saluran udara
ruangan yang baik dapat memperkecil bahaya penularan.
~Pola hidup
yang sehat, makan makanan yang bergizi dan bervitamin
~Hindari
merokok dan asap rokok
~berolah-raga,
minimal 2kali seminggu
~pemberian
vaksin BCG
Bagaimana Pengobatan TB?
Kepatuhan minum obat dan terapi perlu dilakukan dalam jangka waktu yang lama
untuk memusnakan seluruh sumber infeksi dan kuman yang berada dalam keadaan
tidur,untuk menghindari kambuhnya penyakit.Penderita harys secara teratur dan
terus menerus minum obatnya selama 6 bulan.
Sering
kali penderita yang berobat baru separuh jalan sedah merasa sembuh
sehingga mengabaikan kewajiban intuk menyelesaikan waktu minum obat dan terapi.
Ini merupakan penyebab utama gagalnya pengobatan yang akan menkadi lebih parah
dan mengakibatkan basil atau bakteri TB menjadi kebal terhadap obat
(resistensi).
Pengobatan bagi orang dewasa terdiri dari oral tiap 300 mg
isoniazida atau 2 kali seminggu selama 6 bulan. Bagi penderita yang tidak tahan
terhadap isoniazida harus diberikan 10mg/kg rifampisin tiap hari selama 4
bulan.
Anak-anak dibawah usia 4 tahun dari keluarga penderita TB dan
mereka yang beresiko besar terhadap infeksi TB dapat diberikan isoniazida
selama 6 bulan secara kontinu. Bila terdapat intoleransi dapat diganti dengan
rifampisin,maksimal 6 bulan. Disamping itu dilakukan juga imunisasi BCG.
Anak-anak dibawah usia 1 tahun dari keluarga yang menderita
TB perlu di vaksinasi BCG sebagai pencegahan,bersamaan dengan pemberian
isoniazida 5-10 mg/kg selama 6 bulan.Vaksin BCG diberikan intradermal 0,1 ml
bagi anak-anak dan orang dewasa,bayi 0,05 ml.
OBAT-OBAT
YANG EFEKTIF UNTUK TBC
1 ISONIASID
- *Sruktur
kimia mirip dengan piridoksin (vitamin B6)
- *Menghambat
sintesis asam mikolat
- *Penetrasi
kehampir semua cairan tubuh
- *Dapat
menembus intraseluler sel penyebab infeksi
- *Paling
aktif melawan mycobacterium tubercolosis
Penggunaan
INH Dalam Terapi
- *Selalu
dikombinasikan dengan obat lain
- *Digunakan
pada pengobatan intensif atau intermiten
Efek samping
- *Neuritis
perifer, karena difisiensi piridoksin(asetilator lambat lebih mungkin terjadi)
- *Metabolit
bersifat hepatotoksik(monoasetil hidrasin, asetilator cepat lebih mungkin, dan
kejadian lebih sering pada penderita usia >35 tahun)
2.RIMPAFISIN
-
Bekerja dengan menghambat sintesis RNA-DNA
-Distribusi
obat sangat luas
-Resistensi
kuman berkembang secara cepat jika dipakai sendiri
-Dapat
menyebabkan keringat ,air mata,feses, dan saliva berwarna kemerah-merahan
3.Pirazinamid
-Mekanisme
kerja belum diketahui secara pasti, mungkin pirazinamid setelah metabolisme
oleh kuman berubah menjadi toksik terhadap kuman yang bersangkutan
-dapat
menembus sawar otak
-dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam plasma
4 Etambutol
- Dapat
menembus sawar otak
- Mengganggu
ekskresi asam urat
- Dapat
menyebabkan neuritis optik , menurunkan ketajaman penglihatan dan buta warna
merah/hijau
- Tidak
dianjurkan pada anak <6 tahun
5.Streptomisin
-
hipersensitif , efek samping yang mungkin terjadi
- golongan
aminoglosida , tidak diabsobsi dalam saluran pencernaan
-bekerja
menghambat sintersis protein
-menimbulkan
vertigo,pusing dan tuli
KESIMPULAN
TBC atau TB adalah penyakit infeksi pada paru-paru yang
disebabkan oleh bakteri
Tuberkulosis , disingkat TB, adalah suatu penyakit menular
yang paling sering (±80%)terjadi di paru-paru.Penyebabnya adalah suatu basil
gram-positif tahan-asam dengan pertumbuhan sangat lamban,yaitu Mycobacterium
tuberculosis
Gejala penyakit TB
*batuk lebih dari 3 minggu
*batuk berdahak disertai bercak atau darah
*demam meriang, berkepanjangan
*nyeri dada dan sesak nafas
*berkeringat tanpa sebab pada malam hari
*badan lemas
*nafsu makan berkurang
*berat badan menurun
Penularan TB
~melalui percikan ludah atau dahak , yang tertelan dan tak
disadari
~melalui udara pada saat bersin atau batuk
~adanya kontak antara tetes ludah tersebut pada luka dikulit.
~saat sistem imun tubuh lemah
Pencegahan TB
~Salah satu cara adalah batuk dan bersin dengan menutup mulut
atau hidumg menggunakan sapu tangan atau tisu (sekali pakai).
~Juga harus
menjaga jarak bila berbicara dengan seseorang penderita TB.
~Saluran udara
ruangan yang baik dapat memperkecil bahaya penularan.
~Pola hidup
yang sehat, makan makanan yang bergizi dan bervitamin
~Hindari
merokok dan asap rokok
~berolah-raga,
minimal 2kali seminggu
~pemberian
vaksin BCG
Pengobatan TB
Obat-obat TB yang paling efektif
1Isoniasid
2.Rimpafisin
3.Pirazinamid
4 Etambutol
5.Streptomisin
Daftar pustaka
M.blomed prianto.2009.Farmako Terapi Dan Terminologi Medis.DepokLeskonfi
Tan, H.T. dan K.Raharja.2015.Obat-obat Penting. Jakarta:Gramedia
Daftar pustaka
M.blomed prianto.2009.Farmako Terapi Dan Terminologi Medis.DepokLeskonfi
Tan, H.T. dan K.Raharja.2015.Obat-obat Penting. Jakarta:Gramedia